Song Jianxin, pakar penyakit menular di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, menjelaskan, organ vital Yi rusak selama pertempuran hidup dan mati yang dijalaninya.
Zat besi, yang seharusnya disimpan di lever Yi, malah membanjiri pembuluh darah karena kegagalan fungsi organ.
Kondisi ini, kata Song, dapat mengubah warna kulit dan meningkatkan pigmentasi wajah.
Namun analisis berbeda disampaikan Li Shusheng, dokter yang merawat Hu. Li mengtakan, kulit pasiennya berubah menjadi lebih gelap akibat pengaruh obat yang pertama kali dikonsumsi. Belum terungkap apa obat apa yang diberikan di rumah sakit saat itu.
Li berrharap warna kulit Hu dan Yi bisa kembali normal secara bertahap.
Hu dirawat intensif selama sekitar 100 hari dan baru mulai berbicara pada 11 April. Sementara Yi telah dipindah dari ICU ke bangsal perawatan di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang Wuhan, di mana dia saat ini menjalani konseling.