Sementara juru bicara UNICEF James Elder dalam konferensi pers PBB di Jenewa, pada Selasa kemarin memperingatkan, apa yang dinyatakan Israel sebagai zona aman di Gaza tidak memenuhi persyaratan zona aman, justru berisiko menjadi zona penyakit.
"Tanpa air, tanpa sanitasi, tanpa tempat berlindung, apa yang disebut sebagai zona aman berisiko menjadi zona penyakit," kata James Elder.
"Dalam konteks yang disebut zona aman saat ini, hal tersebut tidak bersifat ilmiah. Hal tersebut tidak rasional. Hal tersebut tidak mungkin terjadi."
Dia mengingatkan, zona aman seharusnya memiliki sumber daya yang cukup untuk bertahan hidup, termasuk fasilitas medis, air dan makanan.
"Jadi itu bukan zona aman, Ini hanya bebas dari pengeboman karena beberapa zona belum terbebas dari pengeboman," katanya.
Israel melanjutkan serangan militer di Jalur Gaza pada Jumat lalu setelah berakhirnya gencanatan jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas, Palestina. Setidaknya 15.899 warga Palestina gugur dan lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat tanpa henti di wilayah tersebut sejak 7 Oktober. Sementara korban dari pihak Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.