Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu menyebut kasus campak di seluruh dunia melonjak hampir 50 persen pada 2018, menewaskan sekitar 136.000 orang.
Ukraina, Filipina, dan Brasil mengalami peningkatan terbesar dari tahun ke tahun. Di Ukraina saja terdapat 35.120 kasus -hampir 30.000 lebih banyak dari 2017.
Brasil tercatat 10.262 kasus pada 2018 setelah tahun sebelumnya tidak ada sama sekali, sementara Filipina melaporkan terdapat 15.599 kasus tahun lalu, meningkat dibandingkan dengan 2.407 kasus pada 2017.
Secara keseluruhan, kesepuluh negara itu menyumbang 75 persen dari peningkatan dari 2017 hingga 2018, hanya sepersepuluh dari populasi global.
Negara-negara dengan angka campak tertinggi tahun lalu adalah Ukraina (822 kasus per juta orang), Serbia (618), Albania (481), Liberia (412), Georgia (398), Yaman 328), Montenegro (323), dan Yunani (227).