Wali Kota Energodar Dmytro Orlov mengatakan serangan musuh terus menerus terhadap bangunan dan unit PLTN yang masih beroperasi itu merupakan ancaman bagi keamanan dunia. Menurut dia, jika terjadi kebocoran radiasi maka dampaknya bisa 10 kali lebih parah dari ledakan Chernobyl pada 1986.
Api di PLTN berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian, meski upaya pemadaman oleh petugas sempat terkendala sengitnya pertempuran. Tak ada kebocoran radiasi yang terjadi karena api tak menghancurkan fasilitas reaktor utama, melainkan bangunan lima lantai yang digunakan sebagai tempat training.
Setelah kejadian itu, pasukan Rusia menguasai sepenuhnya PLTN Zaporizhzhia.
Rusia juga telah merebut PLTN Chernobyl yang sudah tidak beroperasi. Lokasinya berjarak sekitar 100 kilometer sebelah utara Ibu Kota Kiev.