Dalam beberapa hari terakhir, Kadyrov dan Prigozhin secara terbuka saling tuduh. Prigozhin terus menuduh Kementerian Pertahanan melakukan korupsi dan tidak profesional.
“Saya berharap di masa depan, dengan melihat pengalaman pertama kami, unit relawan lain juga akan menandatangani kontrak semacam itu,” kata Kim, seperti dilansir dari svoboda.org, Minggu (2/7/2023).
Alaudinov berharap penandatanganan kontrak itu memungkinkan untuk menyamakan seluruh persepsi dan kebijakan bagi para pejuang yang secara sukarela maju ke depan dengan mereka yang bertugas di Kementerian Pertahanan.
Belum diketahui pasti jumlah tentara bayaran yang dikirim Chechnya ke Ukraina. Kadyrov mengklaim pejuang baru datang setiap minggu. Sementara aktivis hak asasi manusia melaporkan adanya kasus pengiriman paksa penduduk Chechnya untuk perang melawan Ukraina.