Wapres AS Pence ke Suu Kyi: Penganiayaan Rohingya Tak Bisa Dimaafkan

Nathania Riris Michico
Wakil Presiden AS Mike Pence pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: AFP)

SINGAPURA, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence melayangkan kritik terhadap militer Myanmar atas penganiayaan Muslim Rohingya. Kritik itu disampaikan Pence dalam pertemuannya dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

Dalam kesempatan itu, Pence menyampaikan bahwa dia ingin mendengar mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan itu akan dimintai pertanggungjawabannya.

"Kekerasan dan penganiayaan oleh militer dan warga yang mengakibatkan pelarian 700.000 warga Rohingya ke Bangladesh tak bisa dimaafkan," katanya, kepada Suu Kyi, dalam pertemuan singkat sebelum melakukan pembicaraan pribadi di sela-sela pertemuan KTT ASEAN di Singapura, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (14/11/2018).

"Saya ingin sekali mendengar kemajuan bahwa Anda meminta pertanggungjawaban atas kekerasan yang membuat ratusan ribu orang terlantar dan menciptakan penderitaan seperti itu, termasuk kehilangan nyawa," tambahnya.

Pence mengatakan, AS juga ingin mendengar soal kemajuan terkait kemungkinan warga Rohingya kembali secara sukarela ke Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat dari kamp pengungsian di Bangladesh selatan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
15 hari lalu

Absen di KTT ASEAN, PM India Modi Tak Suka Trump Singgung Pakistan

Internasional
16 hari lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Nasional
18 hari lalu

Prabowo Hadiri KTT ASEAN Plus Three, Dorong Kerja Sama Konkret dan Persaingan Konstruktif

Internasional
18 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal