Wapres Mike Pence Sebut Rakyat AS Tak Akan Aman jika Joe Biden Jadi Presiden

Ahmad Islamy Jamil
Wakil Presiden AS, Mike Pence. (Foto: AFP)

Trump telah mengumumkan dia mengirim pasukan federal tambahan untuk memadamkan kerusuhan di Kota Midwestern, tempat dua orang ditembak mati selama protes antipolisi pada Selasa (25/8/2020) lalu. Seorang remaja berusia 17 tahun telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan.

Menyikapi kerusuhan yang terakhir itu, Pence melontarkan nada tegas. “Biar saya perjelas. Kekerasan harus dihentikan, apakah di Minneapolis, Portland, atau Kenosha,” katanya.

“Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban di jalan-jalan negara ini untuk setiap orang Amerika,” ucapnya.

Menyinggung rekor ekonomi Trump yang kuat sebelum pandemi Covid-19 melanda dan upaya berkelanjutannya untuk menghidupkannya kembali, Pence mendesak para pemilih untuk bertanya pada diri sendiri. Pertanyaan itu adalah, siapa yang mereka percayai untuk membangun kembali ekonomi itu, kalau bukan Trump?

Pilpres AS 2020 akan digelar pada November. Joe Biden secara resmi ditetapkan Partai Demokrat untuk menantang petahana Donald Trump.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
1 hari lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal