Selain itu, tanduk domba jantan, yang dikenal sebagai shofar, diledakkan, sebagai tindakan simbolis dalam Yudaisme yang diyakini memohon belas kasihan Tuhan.
Di antara mereka yang ikut dalam doa massal itu adalah seorang warga Yerusalem yang orangtuanya berada di antara mereka yang dikarantina di kapal pesiar di lepas pantai Jepang. Tiga dari 15 penumpang Israel di kapal tersebut didiagnosis virus korona.
Sesi doa ini diselenggarakan oleh rabi keagamaan terkemuka Shmuel Eliyahu.
"Orang-orang China perlu tahu bahwa orang-orang Yahudi memikirkan mereka dan berdoa untuk dan bersama mereka," kata Eliyahu, di acara tersebut, seperti dikutip Times of Israel.
"Semoga wabah yang malang ini lenyap dan lenyap dari orang-orang China dan dari seluruh dunia."
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, warga Israel yang kini berada di atas kapal pesiar yang dikarantina selama dua pekan di lepas pantai Jepang, akan segera dievakuasi.
Virus korona, yang diduga muncul pertama kali di sebuah pasar hewan liar di Provinsi Hubei, China, menewaskan lebih dari 1.700 orang di China. Data terbaru menyebut hingga kini ada 70.000 kasus yang terdeteksi.