Warga Sipil Tewas Kena Ranjau Pascakesepakatan Damai, Azerbaijan Tuduh Armenia

Arif Budiwinarto
Mayat dan kendaraan yang hancur akibat perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. (foto: Reuters)

Azerbaijan merebut kembali Fizuli dalam pertempuran terbaru di Nagorno-Karbakh yang dimulai pada akhir September dan berlanjut selama enam minggu, merenggut lebih dari 4.000 nyawa.

Dua negara pecahan Uni Soviet akhirnya menandatangani kesepakatan damai pada 9 November lalu, mengakhiri pertempuran sengit. Kesepakatan itu mengharuskan Armenia menarik mundur pasukannya dan mengevakuasi warga etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan diakui secara internasional sebagai wilayah Azerbaijan, namun selama lebih dari tiga dekade pemerintahan serta mayoritas penduduk di wilayah itu dikuasai separatis Armenia.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
3 bulan lalu

Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun

Internasional
5 tahun lalu

Sepakat Damai dengan Azerbaijan, PM Pashinyan Dimusuhi Warga Armenia Dipuji Vladimir Putin

Internasional
5 tahun lalu

Anggota Parlemen Prancis Tuduh Azerbaijan Pakai Senjata Terlarang Saat Perang dengan Armenia

Internasional
5 tahun lalu

Penembak Jitu Iran Bidik Presiden Azerbaijan Pascadamai dengan Armenia

Internasional
5 tahun lalu

Prancis Minta Pengawasan Internasional di Nagorno-Karabakh, Khawatir Manuver Turki

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal