WHO: Hindari Konsumsi Ibuprofen untuk Obati Gejala Virus Korona, Paracetamol Boleh

Nathania Riris Michico
Obat-obatan penghilang rasa sakit atau yang termasuk golongan Ibuprofen, atau obat anti-inflamasi. (FOTO: JACK GUEZ / AFP)

Dia menyebut, "Jika ibuprofen diresepkan oleh para profesional kesehatan, maka, tentu saja, itu (penggunaan obat itu) terserah mereka."

Komentarnya ini muncul setelah Veran mengirim cuitan yang memperingatkan bahwa penggunaan ibuprofen dan obat anti-inflamasi serupa bisa menjadi faktor yang memberatkan pada pasien infeksi virus korona.

"Dalam kasus demam, minum paracetamol," tulisnya.

Menteri Prancis itu menekankan, pasien yang sudah dirawat dengan obat anti-inflamasi harus meminta nasihat dari dokter mereka.

Paracetamol harus diminum sesuai dengan dosis yang disarankan, karena terlalu banyak dapat merusak hati (liver).

Pandemi virus korona, yang menginfeksi sekitar 190.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 7.800, menyebabkan gejala ringan pada kebanyakan orang, tetapi dapat memicu pneumonia dan dalam beberapa kasus penyakit parah yang bisa menyebabkan kegagalan organ komplikasi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Health
11 hari lalu

WHO Dukung Indonesia Bikin Obat Herbal Naik Level, Ini Buktinya!

Nasional
1 bulan lalu

Eks Direktur WHO Soroti Kasus Cacingan di Bengkulu, Salahkan Pemerintah?

Internasional
2 bulan lalu

WHO Cabut Status Darurat Global Cacar Monyet

Nasional
2 bulan lalu

Eks Direktur WHO Soroti Kematian Bocah Sukabumi dengan Banyak Cacing di Tubuhnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal