Rusia mengatakan pihaknya terpaksa mengirim tentaranya ke Ukraina untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Argumen itu dibantah oleh Kiev dan Barat sebagai dalih untuk perampasan tanah secara ilegal.
Rusia dan kuasanya telah merebut sebagian besar wilayah Zaporizhzhia di sepanjang pantai selatan Ukraina. Tetapi militer Ukraina masih menguasai bagian utara termasuk kota Zaporizhzhia, pusat kota terbesar dan rumah bagi lebih dari setengah populasi sebelum perang di kawasan itu.
Zaporizhzhia terletak di luar daerah Donbass di Ukraina timur di mana Rusia mengatakan sedang berjuang untuk mendukung "republik rakyat" yang diproklamirkan sendiri dari Donetsk dan Luhansk. Keduanya memisahkan diri yang hanya diakui oleh Rusia, Suriah dan Korea Utara.
Proksi Rusia di Kherson, wilayah lain yang diduduki di utara Krimea, juga merencanakan referendum untuk bergabung dengan Rusia akhir tahun ini. Kremlin mengatakan, pemungutan suara adalah masalah pejabat regional dan belum mengomentari prospek entitas yang bergabung dengan Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Inggris mengatakan pasukan Rusia tidak mungkin menarik diri dari petak tanah di pantai selatan Ukraina yang telah direbut pasukannya sejak invasi 24 Februari.