Meskipun awalnya disusun untuk pembayaran jangka panjang, Nigeria berhasil menyelesaikan pembayaran utang lebih cepat dari jadwal. Para pengamat mengungkap rahasianya, yakni meningkatnya disiplin fiskal di samping cadangan eksternal yang lebih kuat.
Setelah pembayaran penuh, Nigeria telah dihapus dari daftar negara debitur IMF. Sebuah dokumen berjudul “Total Kredit IMF yang Beredar: Pergerakan dari 1 hingga 6 Mei 2025” mengonfirmasi tidak adanya nama Nigeria dalam daftar yang diperbarui.
Sebelumnya, daftar IMF mencantumkan 91 negara beserta total utang yang belum lunas yakni sebesar 117,8 miliar dolar AS.
Pelunasan ini dipandang sebagai langkah simbolis dan praktis untuk meningkatkan kepercayaan investor internasional serta menunjukkan komitmen Nigeria terhadap tanggung jawab keuangan.