Berdasarkan keterangan nakhoda kapal kepada polisi, lima jenazah tersebut sudah sekitar seminggu berada di lemari pendingin atau cold storage.
Penemuan lima jenazah ABK di kapal penangkap ikan tersebut awalnya diketahui oleh polisi karena adanya penegakan protokol kesehatan dan patroli terhadap nelayan-nelayan di laut.
Pada saat patroli, polisi menemukan sebuah kapal yang memiliki ABK cukup banyak. Setelah diperiksa, ternyata jumlah ABK tidak sesuai dengan bukti manifes.
"Setelah diperiksa, ABK kapal ternyata tidak sesuai dengan manifes. Dari situ baru kita ketahui ada ABK kapal yang meninggal," katanya.