5 Fakta Baru Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Motif Pelaku Terungkap

Nur Khabibi
Riyan Rizki Roshali
TRS (21) tersangka kasus penganiayaan taruna STIP hingga tewas (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Kasus penganiayaan di lingkungan pendidikan kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Putu Satria (19), taruna tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta Utara.

Pelaku berinisial TRS (21) merupakan senior tingkat dua di sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut. Berikut 5 fakta baru yang dirangkum terkait kasus kekerasan yang menyebabkan korban meninggal ini.

1. Hasil autopsi jenazah korban

Jenazah taruna STIP Putu Satria (19) yang tewas dianiaya seniornya telah selesai diautopsi Tim Dokkes Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (4/5/2024). RS Polri membeberkan ada luka memar di mulut hingga paru-paru korban.

"Secara umum didapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas dan dada, luka lecet di bibir, memar pada paru, dan perbendungan organ dalam," ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Hariyanto.

Brigjen Hariyanto menyampaikan, autopsi ini telah dilakukan selama kurang lebih tiga jam.

2. Polisi tetapkan TRS tersangka

Polisi mengumumkan tersangka kasus tewasnya taruna STIP. Pelaku berinisial TRS merupakan taruna tingkat 2 atau senior korban.

"Kami menyimpulkan tersangka tunggal di dalam peristiwa ini yaitu saudara TRS. Salah satu taruna STIP Cilincing tingkat 2," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan. 

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara.

3. Motif penganiayaan

Kombes Gidion menyebut, motif penganiayaan itu adalah arogansi senior terhadap juniornya. Sebagai senior, TRS merasa yang paling kuat.

“Motifnya tadi kehidupan senioritas. Kalau bisa disimpulkan mungkin ada arogansi senioritas. Karena merasa mana yang paling kuat, kan ada kalimat-kalimat itu,” kata Gidion.

Gidion mengungkapkan, TRS sempat melayangkan pukulan sebanyak 5 kali kepada korban di bagian ulu hati.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Megapolitan
2 jam lalu

Pria Tiba-Tiba Tusuk Pemuda di Bekasi Pakai Obeng, Langsung Diamuk Massa

Buletin
3 hari lalu

Prada Hairul Muhammad Nail Anggota TNI di Gowa Tewas di Barak, Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
4 hari lalu

Kronologi Pria Dililit Kawat hingga Tewas di Bogor, Dipicu Tolak Pinjamkan Uang

Nasional
11 hari lalu

Kemendikdasmen Harap Konferensi Internasional LKLB Perkuat Toleransi dan Jaringan Pendidikan

Megapolitan
14 hari lalu

Curang saat Bagi-Bagi Sabu, Pria di Jatinegara Dibacok Teman hingga Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal