Dalam kasus ini puluhan pengunjung disangkakan melanggar Pasal 93 UU Nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan dan Pasal 14 UU Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit.
Sementara itu, polisi juga menetapkan pemilik kafe yang merupakan seorang pria warga negara asing (WNA) asal Nigeria, PB dan AS sebagai tersangka terkait kasus kerumunan di Kafe Otentik.
"Kita lapisi juga dengan pasal 160 KUHP, yaitu dua tersangka ini (PB dan AS) karena mengajak teman-temannya untuk ikut acara di situ dan ancamannya enam tahun penjara," tuturnya.