7 Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI 1965, Profil dan Riwayat Karier Militer

Rilo Pambudi
Pahlawan revolusi korban G30S PKI (Foto: Istimewa)

7. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean

Piere Tendean adalah perwira muda yang lahir 21 Februari 1939 di Jakarta. Setelah mengikuti pendidikan di Akademi Militer Jurusan Teknik tahun 1962, ia lalu menjabat sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan.

Perwira berdarah Prancis itu pernah ditugaskan untuk menyusup ke daerah Malaysia ketika sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. Pada bulan April 1965, perwira muda nan tampan itu diangkat sebagai ajudan Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution. 

Ketika bertugas, Pierre Tendean tak bernasib baik karena tertangkap oleh kelompok G30S. Ia disebut mengaku sebagai A. H. Nasution dan mengorbankan nyawa untuk melindungi jenderalnya. Pangkat terakhirnya adalah Letnan Satu (Lettu) sebelum diberi gelar anumerta Kapten setelah meninggal.

Itulah 7 Pahlawan Revolusi korban G30S PKI dalam tragedi 30 September 1965. Selain 7 orang tersebut, ada tiga korban lain di antaranya adalah Brigjen (Anumerta) Katamso, A.I.P. II (Anumerta) K. S. Tubun, dan Kolonel (Anumerta) Sugiyono.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
4 tahun lalu

Serma KKO Samuri, Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Meninggal Dunia

Nasional
5 tahun lalu

Mahfud Tegaskan Pemerintah Tak Larang Pemutaran Film G30/S PKI

Nasional
5 tahun lalu

Pelda Evert Julius, Prajurit Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Meninggal Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal