Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan MAS diduga menusuk ayahnya APW saat korban tertidur di kamar lantai dua bersama ibunya AP.
"Diduga korban ditusuk dalam keadaan tidur ya, dalam keadaan tidur," ujar Gogo.
Gogo mengatakan, pelaku pertama kali menikam APW. Melihat suaminya tertusuk, AP terbangun dan juga menjadi sasaran penusukan oleh pelaku.
Hanya saja, tusukan diperkirakan tak mengarah ke titik mematikan. AP pun berteriak.
"Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan. Setelah itu ibunya teriak, ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar, diduga neneknya juga ditusuk saat keluar," kata Gogo.
Gogo menjelaskan, MAS mengaku sempat mendengar bisikan sebelum menusuk ayah dan neneknya hingga tewas.
"Interogasi awalnya dia (MAS) merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia," kata Gogo.
Kendati demikian, kata Gogo pihaknya masih mendalami motif MAS tega membunuh ayah dan neneknya. Tak hanya itu, tindakan MAS juga membuat ibunya, AP (40) kritis.
"Ini masih kita dalami, ini kan masih awal sekali, ini keterangan awal dari kami ya," kata Gogo.
Gogo menjelaskan, hasil tes urine pelaku dinyatakan negatif zat narkotika. "Tes urine negatif," kata Gogo.
Dia mengatakan, pihaknya akan memeriksa kejiwaan MAS untuk mendalami motif pembunuhan tersebut. Pemeriksaan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
"Saat ini kami sedang menggandeng Apsifor ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimana pun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu," terang Gogo.