“Kolaborasi ini kami lakukan. Mengapa kami bergerak cepat dan antisipasi? Karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia, kedatangan orang, interaksi dunia internasional porsi terbesarnya ada di Jakarta,” ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.
“Selain ada provinsi lain yang memiliki kunjungan besar. Umumnya wisata. Kemudian Jakarta termasuk bisnis,” ucap Anies.
Dia mengatakan, semua ini dilakukan dengan harapan masyarakat merasa tenang dan pemerintah daerah bergerak responsif. Anies pun mengajak masyarakat tidak panik dan berlebihan dalam merespons. “Berkegiatan seperti biasa dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, namun tetap dalam kondisi bersiaga,” tuturnya.
Dia juga meminta masyarakat sering mengecek sebelum menyebarkan kabar dan merujuk kepada Pemprov DKI Jakarta jika membutuhkan bantuan dan mencurigai adanya kasus yang serupa dengan gejala COVID-19. Pemprov DKI bisa dihubungi lewat 112 dan seluruh sarana kesehatan di Pemprov DKI termasuk personalianya akan siap merespons cepat.
“Biasakan juga cuci tangan sebagai pencegahan paling baik dan bila sedang batuk atau flu maka pakai masker,” katanya.