Diketahui, S bekerja sebagai buruh lepas dan dalam kondisi menganggur, sementara istrinya adalah ibu rumah tangga. Pertengkaran antara keduanya dimulai sejak malam sebelum kejadian, yang akhirnya memicu tindakan nekat dari S.
"Setelah cekcok, istrinya pindah ke rumah kerabat di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku sempat menghubungi istri dan mengancam akan membakar pakaian jika istrinya tidak pulang," ujar Fernando.
Tragisnya, ancaman tersebut berujung pada kebakaran rumah ketika pelaku, yang diduga dalam keadaan mabuk, membakar selimut yang kemudian menyambar seluruh rumah.
"Pelaku membakar selimut tanpa sadar, yang kemudian api menyambar rumah dan terbakar habis," kata Fernando.
Seorang saksi yang merupakan tetangga pelaku sempat menegur S setelah melihat rumah terbakar, namun pelaku dengan santai menjawab bahwa api akan padam sendiri.
"Saat ditegur oleh tetangga, pelaku sempat mengatakan nanti api akan padam sendiri," tutur Fernando.