Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan tersangka, pelaku sudah sebanyak 5 kali melakukan aksi tersebut dan sebelum kejadian terkahir tersangka sempat mengancam korban bahwa akan pulang kekampungnya dan tidak akan mengajar ngaji di masjid.
”Karena itulah korban pasrah disetubuhi oleh tersangka,” tegasnya.
Atas perbuatannya, tersangka UBA dijerat Pasal 81 Ayat 1, 2 dan 3 UU RI No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU Jo 64 Ayat 1 KUHP.