Selama pertemuan dengan sopir angkot, Sandi berjanji terus mencarikan solusi yang tepat. Langkah itu dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan sopir angkot. Tetapi juga tidak merugikan pedagang maupun pengusaha sopir angkot. Sandi menganggap mereka adalah salah satu tonggak dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Jakarta.
“Prioritas adalah teman-teman pedagang kecil yang membutuhkan lapangan pekerjaan, juga para pengusaha pemilik dan sopir angkot,” tuturnya.
Menurut Sandi, pemprov ingin kebijakan yang diambil tidak merugikan salah satu pihak. Selain menawarkan sederet solusi kepada sopir angkot, Sandi juga mengaku memenuhi tuntutan membuka kembali Jalan Jati Baru. Tetapi, tawaran itu lagi-lagi ditolak sopir angkot karena tidak mau memenuhi permintaan terkait bus Tanah Abang Explorer tetap beroperasi.
“Dia bilang minta dibuka. Saya bilang OKE. Kalau saya buka, saya adakan Tanah Abang Explorer. Terus kamu penghasilannya enggak tambah, dukung enggak? Jawabannya enggak dukung,” ujar Sandi.