JAKARTA, iNews.id - Rekayasa lalu lintas diterapkan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, buntut pengerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak (CP) 201 Bundaran HI-Harmoni. Skema itu diterapkan hingga September 2024.
"Terdapat beberapa pekerjaan di sekitar area konstruksi Stasiun Thamrin MRT Jakarta, antara lain temporary traffic decking dan penimbunan area stasiun bawah tanah (final backfill), serta persiapan pembangunan pintu masuk 5 Stasiun Thamrin (Entrance-5)," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).
Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas itu telah dikoordinasikan dan disetujui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya. Pihaknya juga akan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum selama proses pengerjaan konstruksi berlangsung.
"PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana CP 201 senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga," kata dia.
Adapun rekayasa lalu lintas imbas proyek MRT Fase 2A CP 201 sebagai berikut.
1. Saat ini sampai 15 Juni 2024
a. Jl. MH Thamrin sisi barat (arah Kota)
Mulai dari depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga depan Gedung Kementerian Agama, arus lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur kendaraan campur (mixed traffic) (3+1).
Di depan Gedung Bank Indonesia, lajur kendaraan terdiri dari 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1).
Untuk 1 lajur contraflow yang sebelumnya berada di sisi timur area kerja dari depan Gedung Kemenko Marves hingga depan Gedung Bank Indonesia ditiadakan.