Pesan lainnya yang didapat dari Prasetyo, dia mengaku, agar tidak alergi dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Selain itu, dia menambahkan, jangan sampai sesuatu yang baik ditinggalkan hanya karena hal itu merupakan kebijakan gubernur lama.
"Apa yang sudah baik kita tingkatkan dan kita sempurnakan," kata Syaikhu.
Terkait pembicaraan lain selama pertemuan keduannya yang tertutup, dia memastikan tak ada proses lobi-lobi politik agar dirinya terpilih dalam pemilihan di DPRD nanti. "Ini lebih kepada sharing membangun Jakarta ke depan lebih baik," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syaikhu dan Agung Yulianto mendatangi rumah dinas Prasetyo pada 26 September 2018. Saat itu, dia didampingi Ketua Umum DPW PKS DKI, Sakhir Purnomo dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi.
Dalam pertemuan itu, Agung diberikan buku berjudul Kebijakan Ahok oleh Prasetio. Buku tersebut berisi kebijakan Gubernur DKI ke-15, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang penyusunan dan pengelolaan keuangan di DKI.