JAKARTA, iNews.id - Puluhan orang yang mengaku leader investasi robot trading Viral Blast Global melaporkan empat pimpinan perusahaan PT Trust Global Karya terkait dugaan penipuan ke Polda Metro Jaya, Rabu (23/2/2022). Para korban diperkirakan mencapai 20.000-an member dengan total kerugian mencapai Rp1,5 triliun.
Salah satu korban bernama Daniel mengungkap alasan sampai dirinya dan para korban lain memutuskan mengikuti investasi Robot Trading Viral Blast Global tersebut. Perusahaan itu meyakinkan telah memiliki legalitas kepada para korban hingga tertarik berinvestasi dengan skema ponzi itu.
Menurutnya, banyak member yang telah menjual harta benda untuk ikut investasi milik PT Trust Global Karya tersebut. Namun, sampai sekarang para korban malah kehilangan uang karena ada konflik.
"Ternyata di tengah kita menjalani usaha ini, mereka mengalami konflik dan membuka semuanya bahwa aplikasi ini bukan real trading, tapi fake trading. Itu semuanya skema ponzi dan korban percaya dengan legalitas yang ditawarkan," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (23/2/2022).
Para korban meminta atensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kderugian yang mereka alami. Mereka berharap bisa mendapatkan uangnya kembali.
"Intinya kita mau berlindung di mana? Kalau negara sudah mengeluarkan legalitas, bisnis dengan legalitas tentu masyarakat percaya. Di sini masyarakat perlu perlindungan. Kami mohon Bapak Moeldoko, Bapak Jokowi, bagaimana menyelamatkan uang korban investor yang sudah banyak berkorban," katanya.