“Kalau ditaruh orang yang belum memahami Bina Marga, tentu akan mengalami kendala-kendala teknis dan harus belajar lama,” ujar dia.
Senada diutarakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ichwan Zayadi. Menurut dia, pejabat yang dipilih sebagai kepala dinas harus mengetahui seluk-beluk pekerjaan yang dijalani. Dikhawatirkan, apabila tidak memiliki kemampuan di bidangnya akan berpengaruh pada percepatan pembangunan di Ibu Kota.
“Analoginya orang biasa bawa Bajaj, tapi dikasih Taxi. Kita minta lain kali kalau seleksi pejabat harus sesuai dengan bidangnya,” tutur Ichwan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik tujuh pejabat eselon II di Balai Kota, Rabu (10/1/2019). Ketujuh pejabat dilantik adalah Sri Haryati sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Mahendra Satria Wirawan menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Chaidir menempati posisi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Kemudian, Hari Nugroho sebagai Kapala Dinas Dinas Bina Marga, Widyastuti menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Kelik Indriyanto menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, serta Uus Kuswanto dilantik sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur.
Sebelumnya, Senin (31/12/2018), Anies juga melantik tiga pejabat eselon II hasil lelang terbuka. Ketiga pejabat itu adalah Atika Nur Rahmania sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, dan Iin Mutmainah sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.