BOGOR, iNews.id - Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor selaku pengelola Bus Trans Pakuan resmi berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD). Kerja sama tersebut dilakukan dalam rencana pengembangan transportasi, salah satunya restrukturisasi Bus Trans Pakuan.
Plt Direktur Utama PDJT Kota Bogor Agus Suprapto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor menyatakan, saat ini kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sempat terancam bangkrut sejak 2016 lalu ini bisa dibilang cukup memprihatinkan. Maka dari itu, perlu dilakukan proses restrukturisasi, baik secara internal organisasi maupun eksternal.
"Bidang usahanya sesuai penugasan dari pemerintah kota kepada PDJT adalah untuk mengoperasikan Trans Pakuan sebagai angkutan massal. Tapi kondisinya saat ini bisa dibilang jauh dari kata optimal," ujar Agus, Jumat (24/07/2020).
Dalam konteks ini, lanjut Agus, PDJT dan Perum PPD berencana ingin menghidupkan kembali sejumlah koridor Bus Trans Pakuan yang penggunanya cukup tinggi, misalnya Cidangiang-Bubulak yang melalui Jalan Soleh Iskandar dan Yasmin.
"Karena kebutuhan masyarakatnya memang cukup tinggi makanya baru saja kami melakukan penandatanganan nota kesepahaman. Poin-poin apa yang melingkupi kerjasama nanti dituangkan dalam surat perjanjian sehingga apa yang dibantu oleh Perum PPD bisa membangkitkan kembali PDJT dalam usahanya. Pelan-pelan kita bisa membangun PDJT lagi yang lebih baik lagi," katanya.