“Demi keselamatan, di gang-gang sempit atau jalan sepi yang sering digunakan sebagai jalan pintas perlu ada kamera pengintai atau CCTV guna memberi rasa aman bagi siapa pun pengguna jalan,” ujarnya.
Selain itu, Ratih meminta agar sistem keamanan cepat tanggap juga disediakan segera, sehingga dapat diakses masyarakat untuk menangani kondisi-kondisi darurat. Sistem yang dimaksud Ratih seperti nomor darurat 911 yang diterapkan di AS.
Menurut dia, sistem tersebut diyakini mampu mengurangi jumlah korban kekerasan atau tindak kejahatan di jalanan. “Saya kira perlu ada nomor darurat yang sewaktu-waktu diperlukan. Kita bisa mencontoh 911 Amerika Serikat dengan petugasnya yang siap sedia menangani kondisi-kondisi darurat selama 24 jam,” ucapnya.
Selasa (8/1/2019) kemarin, warga Bogor dikagetkan dengan penemuan jasad seorang remaja putri yang terkapar berlumuran darah. Siswi kelas III salah satu SMK di Bogor itu ditemukan tewas dengan pisau masih tertancap di bagian dada kirinya.
Kejadian penusukan terhadap Andriana Yubelia Noven Cahya terjadi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kemarin. Hingga kini, pihak kepolisian setempat masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV dekat lokasi kejadian.