Kasus Bullying Siswa Binus School Simprug, Polisi Buka Peluang Restorative Justice

Ari Sandita Murti
ilustrasi aksi bullying. (Foto MPI).

RE mengaku dianiaya oleh rekannya selama dua hari berturut-turut. Bahkan, dugaannya sejumlah rekannya sudah melakukan perencanaan untuk menganiaya RE.

"Para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana. Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," katanya.

Sementara itu, pihak Binus School Simprug membantah adanya tindakan bullying maupun pelecehan seksual terhadap korban. Humas Binus School Education Haris Suhendra mengatakan setelah dilakukan investigasi, hasilnya tidak ada temuan bullying dan pelecehan seksual, melainkan hanya perselisihan antarsiswa.

"Semua siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut telah mendapatkan sanksi berdasarkan fakta yang ditemukan dan sesuai dengan peraturan sekolah. Dengan adanya kejadian ini, sekolah juga memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran baik luring maupun daring," katanya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Megapolitan
11 jam lalu

Viral! Polisi Cosplay Naruto Jaga Wisata Kota Tua Saat Libur Nataru

Megapolitan
21 jam lalu

Polisi Sterilisasi dan Jaga Ketat Gereja Katedral jelang Malam Natal

Megapolitan
3 hari lalu

Jelang Nataru, Polres Metro Jakarta Barat Siagakan 475 Personel

Nasional
3 hari lalu

Pemerintah Siapkan PP untuk Atur Penugasan Polri di Jabatan Sipil, Rampung Januari 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal