Dia mengungkapkan, sebagian besar anak-anak korban ledakan tersebut mengalami gangguan pendengaran meski kondisi fisiknya relatif aman. Selain pasien di ICU dan HCU, pasien yang dirawat di tiga rumah sakit sudah bisa diajak berkomunikasi.
"Hampir semua bisa diajak komunikasi. Hanya sebagian tadi ada yang tidur karena kami datang siang, jadi kami biarkan istirahat," ucapnya.
Dia menambahkan, kemampuan anak-anak untuk makan dan tidur dengan baik menjadi tanda positif proses pemulihan. KPAI pun akan terus memantau kondisi anak-anak korban dan memastikan mendapatkan penanganan medis serta psikologis yang memadai.
"Rata-rata sudah bisa makan dan tidur nyenyak. InsyaAllah tinggal pemulihan pendengaran dan luka-luka kecil saja," katanya.