Hal tersebut menjadi awal mula insiden pemukulan terhadap DMH. Awalnya, DMH mengunggah Instagram Stories yang menampilkan gambar buatan AI yaitu sosok manusia dengan kepala tikus yang memegang uang ratusan ribu rupiah.
Gambar tersebut, menurut DMH, merupakan bentuk kritik terhadap dugaan pemotongan dana PIP yang terjadi di sekolahnya.
“Saya mengkritik sekolah dan memposting Instagram Stories oknum guru berkepala tikus dengan AI. Pelaku mengira yang kepala tikus itu bapaknya (kepala sekolah),” katanya.
Lalu, pada Senin (19/5/2025), S yang merupakan anak kepala sekolah, tiba-tiba menghampiri DMH yang saat itu berada di dalam kelas dan langsung memukulnya.
“Tiba-tiba dia masuk sambil teriak, terus dia tonjok kening saya. Kepala saya terbentur tembok. Lalu dia tonjok lagi bagian rahang saya, sekarang masih sakit dan susah dibuka,” kata DMH.
Kasus ini kini telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor laporan: LP/B/1095/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA.