“Pelaku menyebarkan video dengan disertai narasi aksi demo ditusuk sama aparat di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat,” kata Ade.
Ade memastikan video serta narasi yang disebarkan pelaku tidak benar. Pelaku R, lanjut Ade, mengaku mendapatkan video tersebut dari grup WhatsApp lain.
“Dari hasil klarifikasi awal terhadap tersangka, didapatkan keterangan awal bahwa tersangka mendapatkan pesan tersebut dari grup WhatsApp lainnya,” ujarnya.
Hanya saja, polisi belum berhasil mengidentifikasi grup WhatsApp sumber video hoaks tersebut beredar.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Pelaku R sudah diamankan di Polda Metro Jaya.
“Akan tetapi tersangka lupa mendapatkan pesan tersebut dari grup yang mana dan dari siapa karena tersangka memiliki grup pada WhatsApp-nya kurang lebih sebanyak 54 grup,” ujar dia.