Menurut Bima Arya, tantangan utama dalam pelaksanaan pembangunan Jalan R3 adalah konsistensi pada perencanaan dan keberlanjutan untuk pelaksanaannya, termasuk aspek anggaran dan pembebasan tanah.
Dia juga menyebutkan hal tersebut sebagai satu contoh apabila perencanaan tidak dilakukan dengan baik dan pelaksanaan tidak maksimal, maka akan terbengkalai.
Kepada Camat Bogor Timur yang baru saja dilantik, Rena De Frina. Secara khusus dia meminta dan menitipkan untuk terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait, memastikan keberlanjutan pembangunan jalur tersebut.
"Jangan sampai mandek, mangkrak dan terputus jalurnya sehingga tidak menjadi bagian perencanaan transportasi Kota Bogor," katanya.
Selain itu koordinasi juga dengan perangkat daerah terkait, termasuk sosialisasi terkait perencanaannya, anggaran dan semuanya disampaikan kepada para warga, pemilik lahan serta pihak terkait agar jalan R3 tersambung sempurna dengan pedestrian yang sudah terbangun di sisi kiri dan kanan jalan sebelum tahun 2024.
“Mulai hari ini tertibkan bangunan liar dan lahan-lahan yang dimanfaatkan tidak sesuai aturan. Ke depan saya ingin Jalan R3 menjadi jalur alternatif yang indah, bersih dan tertib,” tegasnya.