Longsor Ciganjur, Dinas SDA Jakarta Sebut Konstruksi Turap Perumahan Berbahaya

Antara
Penampakan bekas tembok pembatas kali dan perumahan usai banjir serta tanah longsor di Ciganjur, Jaksel, Minggu (11/10/2020). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan konstruksi turap perumahan yang longsor di Ciganjur, Jaksel cukup membahayakan. Hal itu ditemukan berdasarkan hasil investigasi sementara.

Juaini menilai seharusnya turap dengan ketinggian sekitar 30 meter itu jangan memakai batu kali. Dia mengatakan konstruksi turap menggunakan batu kali dengan ketinggian 30 meter tidak mendukung ketahanan dari longsor.

"Ketika ada curah hujan dan tanah-tanahnya tergerus, otomatis turap itu berpengaruh juga, makanya terjadi longsor," katanya di Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Hingga kini, Kali Anak Setu yang berada tepat di bawah perumahan masih tertutup reruntuhan turap. Dinas SDA DKI Jakarta untuk sementara memasang dolken dan menutupnya memakai terpal agar tanahnya tidak kena hujan yang memicu longsor susulan.

"Di bagian atasnya masih sangat rawan. Kalau kami tidak jaga kekuatan tanahnya yang labil tentu sangat membahayakan pekerja yang ada di bawah. Panjang dolken sekitar 30 meter dan tingginya 20-25 meter," ujarnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Muslim
7 hari lalu

Menag Tutup MHQ Internasional, Ajak Hafiz Qur’an Doakan Korban Bencana Sumatra 

Buletin
7 hari lalu

3 Warga Tertimbun Longsor di Bandung, Pencarian Terkendala Tanah Masih Bergerak

Megapolitan
9 hari lalu

Warga Khawatir Longsor Susulan di Depok, Minta Pemerintah Bertindak Cepat 

Nasional
11 hari lalu

Kemensos Kerahkan Kapal dan Helikopter untuk Distribusi Bantuan ke Wilayah Terisolasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal