JAKARTA, iNews.id – DPRD DKI Jakarta meminta Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Marullah Matali bertanggung jawab atas tawuran yang kerap terjadi di kawasan Pasar Rumput. Marullah diminta lebih banyak turun ke lapangan untuk melihat kondisi warganya dan mencarikan solusi.
“Jangan me-remote dari kantor saja, harus turun ke lapangan mencari akar masalahnya,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, Rabu (6/2/2019).
Menurut dia, pemimpin harusnya tidak hanya memonitoring dari dalam ruangan kerja. Namun, harus berani blusukan turun langsung ke masyarakat. Dia menilai, program Magrib Mengaji yang digagas Marullah untuk mencegah adanya tawuran terbilang tak efektif. Padahal, kata dia, program itu dianggarkan Rp1,5 miliar yang dialokasikan ke setiap kelurahan sebesar Rp550.000 per pekan.
“Enggak tepat sasaran, makanya wali kota kalau enggak mampu, turun saja,” ucap dia.
Bestari meminta wali kota tak hanya menciptakan gagasan, tapi juga harus melakukan pengawasan dengan turun langsung ke lapangan. Harapannya agar mengetahui pokok persoalan, apakah masalah sosial atau ekonomi.