Senada dikatakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni. Menurut dia, Pemprov DKI dan kepolisian harus saling berkoordinasi untuk menyelidiki persoalan ini. Apakah ada perebutan lahan parkir atau masalah lain.
“Tentunya aparat kepolisian dan Pemprov DKI dan tingkat jajaran wilayah Jakarta Selatan harus berkoordinasi. Masalah tersebut tidak mungkin terjadi kalau tidak ada dalangnya. Jadi, segeralah diselidiki karena kerugian ini bukan hanya di warga tetapi di pemkot juga ada kerugian,” kata Abdul.
Diketahui, tawuran di Pasar Rumput sudah marak terjadi sejak lama. Bahkan, pada pekan ini sudah tiga kali. Tawuran terjadi pada Sabtu (3/2/2019) yang berimbas pada perusakan Halte Transjakarta, Pasar Rumput. Lalu, selang dua hari berikutnya, tawuran kembali pecah pada Selasa (5/2/2019). Mirisnya pada hari yang sama tawuran terjadi dua kali. Pertama, pada sore hari dan tawuran kembali pecah pada malam harinya.