“Untuk sementara Harus beralih usahanya. Saya liat-liatin usaha apa yang cepet laku. Saya pun beralih jualan kuliner dan aneka snack,” katanya.
Ayi pun merasa bersyukur, karena produk suvenir dan makanannya dilirik berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Jadi, selama pandemi saya tetap bertahan produksi suvenir dan aneka snack,” ucapnya.
Atas dedikasi dan loyalitas memproduksi suvenir khas Jakarta dari limbah kayu daur ulang, Artha Betawi Craft diganjar sejumlah penghargaan. Di antaranya juara dua UKM Award untuk kategori produk ramah lingkungan dari Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Pemprov DKI Jakarta.
Pada 2019, usaha ini juga menjadi nominator Ibu Ibukota Awards, wadah apresiasi bagi para perempuan penggerak literasi yang digagas oleh Ketua PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis. Selain itu, Artha Betawi Craft juga menjadi finalis III pada ajang Jakarta Souvenir Design Award (JSDA) yang diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta.
Pada 2021, produk-produk unggulan Artha Betawi Craft juga ditampilkan di ajang BRIlianpreneur. Sejak 2019 BRILianpreneur sudah menjadi pameran industri kreatif yang unik, menampilkan karya-karya UMKM terbaik Indonesia melalui berbagai instalasi seni yang memikat.
“Di tengah pandemi, UMKM paling terdampak secara ekonomi. BRI pun semakin menekankan komitmennya untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sejumlah langkah konkret yang difokuskan pada upaya pemulihan UMKM dengan mendorong mereka untuk ‘go digital’,” ujar Kepala Rumah BUMN BRI, Teguh Rahadian.