Ketika memasuki ke dalam kereta Ratangga, citra kereta modern langsung terlihat. Salah satu buktinya adalah papan pengumuman yang sudah digital.
Aspek lainnya yang hanya bisa dirasakan dari Ratangga adalah lajunya yang terasa halus alias smooth. Tak ada suara 'jeglag jeglug' seperti kereta api pada umumnya. Pendingin kereta pun terasa sangat sejuk, bangku-bangku dalam kereta pun cukup empuk walau terbuat dari plastik.
Bangku prioritas pun tersedia bagi ibu hamil, orang lanjut usia, disabilitas maupun orang tua dengan anak kecil di sisi pojok kiri dan kanan pada tiap gerbongnya. Fasilitas ini sama dengan kereta api lainnya, yang memang sudah menjadi semacam keharusan.
Ketika berada di bawah tanah, Ratangga dapat melaju hingga 80 kilometer/jam, sedangkan ketika di jalur layang mencapai hingga 100 km/jam. Ratangga memiliki enam rangkaian gerbong, dengan kecepatan tersebut kereta dapat melaju 30 menit dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus.
Warga dapat menaiki kereta Ratangga di 13 stasiun yang ada. Dari jumlah tersebut stasiun dibagi menjadi dua, ada yang berada di bawah tanah dan di atas permukaan.