Okupansi Hotel di Bogor Anjlok Dampak PPKM Darurat, 60 Persen Karyawan Dirumahkan

Putra Ramadhani Astyawan
Ilustrasi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak pada anjloknya okupansi hotel di Kota Bogor. (Foto: Antara).

BOGOR, iNews.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak pada anjloknya okupansi hotel di Kota Bogor. Para pengusaha hotel terpaksa merumahkan sementara karyawannya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, 60 persen karyawan di rumahkan sementara selama PPKM Darurat.

"Jadi hanya 40 persen yang masuk. Walaupun masuk semua, jadi enggak setiap hari. Dari total anggota kita (PHRI) ada 71 hotel. Itu hampir semua merumahkan karyawan," ujar Yuno, Selasa (13/7/2021).

Dia menuturkan, para pengusaha hotel merumahkan karyawannya sementara dengan posisi unpaid leave atau tanpa dibayar. Bahkan, kata dia ada lima hotel di antaranya tutup sementara selama sepekan ke depan.

"Benar-benar kita sekarang sedang berpikir bagaimana caranya untuk bertahan. Kalau merumahkan karyawan dalam posisi unpaid leave, itu sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu. Absensi sekarang sudah mulai diefisiensi," tuturnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

RI Beli Hotel dan Lahan di Makkah untuk Kampung Haji, Jaraknya 2,5 Km dari Masjidil Haram

Bisnis
12 hari lalu

Danantara Beli Hotel dan Lahan 4,4 Ha di Makkah, Lokasi Dekat Masjidil Haram

Internasional
14 hari lalu

Tanpa Ampun, Serangan Jet Tempur Thailand Hancurkan Hotel dan Kasino Kamboja

Destinasi
20 hari lalu

Keistimewaan New Deluxe Room dari Best Western Premier The Hive Bersama PT WIKA Realty

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal