BOGOR, iNews.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak pada anjloknya okupansi hotel di Kota Bogor. Para pengusaha hotel terpaksa merumahkan sementara karyawannya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, 60 persen karyawan di rumahkan sementara selama PPKM Darurat.
"Jadi hanya 40 persen yang masuk. Walaupun masuk semua, jadi enggak setiap hari. Dari total anggota kita (PHRI) ada 71 hotel. Itu hampir semua merumahkan karyawan," ujar Yuno, Selasa (13/7/2021).
Dia menuturkan, para pengusaha hotel merumahkan karyawannya sementara dengan posisi unpaid leave atau tanpa dibayar. Bahkan, kata dia ada lima hotel di antaranya tutup sementara selama sepekan ke depan.
"Benar-benar kita sekarang sedang berpikir bagaimana caranya untuk bertahan. Kalau merumahkan karyawan dalam posisi unpaid leave, itu sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu. Absensi sekarang sudah mulai diefisiensi," tuturnya.