Menurutnya, panitia juga berencana mengubah konsep Reuni 212 menjadi aksi super damai jika tidak mendapat izin. Konsep aksi ini, kata dia panitia cukup menyampaikan surat pemberitahuan, tanpa surat rekomendasi dari Satgas Covid-19.
"Tetap gelar di Patung Kuda. Kalau memang izin tidak diberikan juga, kami akan melakukan aksi damai atau aksi super damai," tuturnya.
Dia menjelaskan, konsep aksi super damai tetap ada orasi-orasi dari mobil komando. Bahkan, lanjut dia jika mendapatkan izin dari polisi, acara Reuni 212 akan membuat panggung permanen.
"Isinya acara-acara yang sudah kami lakukan seperti tausiyah, ceramah agama, maulid dan juga seni musik yang bernuansa islami untuk menyejukkan melepas kangen kawan-kawan alumni," ucapnya.