DEPOK, iNews.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris ikut mengomentari pelaksanaan Pemilu 2019 yang berjalan lancar dan aman, meski ada beberapa kendala teknis saat pemungutan suara. Pemilu yang digelar bersamaan dengan pemilihan presiden dan legislatif itu, dinilai perlu penyempurnaan agar demokrasi lima tahunan berjalan sesuai yang diharapkan.
"Pemilu serentak ini merupakan yang pertama kali sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang terjadi, namun saya apresiasi kerja keras KPU pusat hingga tingkat daerah bahkan ada yang begadang-begadang," katanya di Depok, Kamis (18/4/2019).
Kekurangan itu, menurut dia, karena minimnya sosialisasi Pemilu 2019. Seperti, banyak dari ibu-ibu yang menanyakan bagaimana cara mencoblos karena ada lima surat suara. Hal itu, bukti warga masih awam tentang pencoblosan terutama pemilu legislatif.
"Saya juga yang sudah paham ketika membuka kertas banyak lebar-lebar sempet bingung, apalagi emak-emak," ujar Idris.
Hal tersebut, dia menambahak, merupakan pelajaran berharga dalam penyelenggaraan pemilu serentak karena gema Pilpres lebih menggaung sehingga terkesan warga mengabaikan pemilu legislatif.
"Yang pentingkan pilpres saja. Ini kan jadinya tidak baik juga karena nantinya banyak kertas surat suara pileg yang tidak sah," kata Idris.
Dia berharap ke depannya sosialisasi lebih baik dapat dilakukan. Selain itu, kesejahteraan personel lebih diperhatikan bagi pekerja-pekerja di lapangan yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.