JAKART, iNews.id – Langit Jakarta agak temaram sore itu. Meski kemarau membekap, mendung tipis datang menyelimut. Awan kelabu menjadikan sejumlah ruangan dalam gedung menjurus gelap.
Tak terkecuali di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Cikini Raya, Jakarta. Temaram langit menjadikan sejumlah lampu dalam ruangan kantor itu pun dinyalakan.
Pun beberapa lampu di Masjid At Tanwir dalam kompleks sama. Pendar terang dari neon menyinari sejumlah ruangan. Aktivitas di gedung persyarikatan itu tak terlihat sesibuk biasanya mengingat situasi masih dalam kondisi pandemi.
Kendati demikian, terlihat sejumlah orang sibuk menunaikan tugas. Sinar terang lampu, juga aliran listrik membantu tugas-tugas itu. Sepintas, tak ada yang istimewa. Namun sesungguhnya ada yang berbeda.
Pijar lampu di gedung ini datang dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tertanam di atap gedung. Di antara belantara beton Jakarta, atap Gedung PP Muhammadiyah terhampar panel-panel yang menyerap cahaya mentari untuk diubah menjadi energi.
Pantauan iNews.id, tak kurang 150 panel tertanam di atap gedung ini. Siang itu, Senin (30/8/2021), terlihat teknisi yang melakukan perawatan rutin. Dicek seluruh bagian panel untuk memastikan keseluruhan tetap berfungsi baik.
Kepala Kantor PP Muhammadiyah Jakarta Zainuddin mengatakan, penggunaan PLTS Atap tak saja mendukung gerakan ramah lingkungan (go green), namun juga sangat ekonomis. Energi listrik dari tenaga matahari itu telah memangkas jauh pengeluaran dibandingkan sebelumnya.