Sontak, emosi Haris Simamora membuncah usai Diperum berkata dalam bahasa Batak yang menyebut jika dirinya seperti sampah dan pantas untuk tidur di belakang.
"Diperum bilang ke HS dengan bahasa Batak, kamu tidur ke belakang aja, kayak sampah kamu," tutur Malvino.
Emosi memuncak, akhirnya muncul niatan dari Haris Simamora untuk menghabisi nyawa pasangan suami istri tersebut. Pria 23 tahun tersebut lantas mengambil linggis yang berada di dapur tepatnya di kotak perkakas yang berada di bawah wastafel.
Haris akhirnya memukul kepala Diperum dan Maya yang sedang berada di ruang tamu. Tak hanya itu, Haris juga menusuk leher Maya menggunakan ujung linggis dan kembali memukul kepala Diperum.
Aksi pemukulan pasangan suami istri itu diperagakan tersangka dan peran pengganti pada adegan ke-11 hingga ke-17.
"Adegan ke-15, kedua korban sudah tidak bergerak. Sementara Diperum dipukul lagi dua kali. Adegan ke-16, Diperum ditusuk tiga kali di leher sehingga mengeluarkan darah. Adegan ke-17, tersangka menusuk leher Maya tiga kali," Malvino menandaskan.
Linggis yang dugunakan Haris hingga kini belum ditemukan. Atas perbuatan Haris empat nyawa melayang yakni Diperum Nainggolan (38), beserta istrinya MBA (37), dan dua orang anaknya SN (9) dan AN (7).