JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menutup perusahaan yang melanggar aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19). Data terbaru menunjukkan 23 perusahaan ditutup sementara hingga PSBB berakhir pada Kamis, 23 April 2020.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansah mengatakan, penutupan dilakukan setelah inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan PSBB di tempat kerja hingga 16 April 2020. Dia merinci, 23 perusahaan itu tersebar di 4 wilayah yakni Jakarta Pusat (7), Jakarta Barat (11), Jakarta Utara (4) dan Jakarta Selatan (1).
"23 perusahaan itu ditutup hingga PSBB selesai," katanya di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Perusahaan-perusahaan yang ditutup itu di luar sektor yang dikecualikan selama PSBB sehingga dinilai melanggar aturan. Merujuk Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 Pasal 10, hanya ada 11 sektor usaha yang diizinkan beroperasi selama PSBB.
Sebelas sektor itu adalah kesehatan, bahan pangan/makanan/minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu serta kebutuhan sehari-hari.