Andri menyebutkan, sebanyak 126 perusahaan diberi peringatan. Namun, dia belum dapat mengungkapkan jenis perusahaaan yang diberi peringatan hingga ditutup tersebut. "Untuk jenis usahanya belum bisa diumumkan," ujarnya.
Untuk perusahaan yang tak diizinkan buka selama PSSB, dia meminta, agar tetap mematuhi aturan dalam Pergub Nomor 33 Tahun 2020 karena tingkat penyebaran Covid-19 saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. "Lebih baik di rumah saja. Posisinya sudah gawat," katanya.
Andri mengungkapkan, berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta masih ada 200 perusahaan yang tetap beroperasi. Perusahaan-perusahaan itu tetap beroperasi setelah memperoleh izin dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Yang jelas, perusahaan yang termasuk tidak dikecualikan. Tapi (200 perusahaan) mendapat izin dari Kemenperin ya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/4/2020).