Keterangan saksi Dokter Feby Lofa Rukiani (35) mengatakan, awalnya sempat melihat gerbang kontrakan rumah korban dalam kondisi sudah terbuka dan televisi di ruang dalam menyala sekitar pukul 03.30 WIB.
Ketika itu dia sempat memanggil-manggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban. Bahkan mencoba menelpon tapi tak ada yang mengangkat. Tak ada firasat buruk, dia kembali ke dalam kontrakan.
Pagi harinya sekitar pukul 06.30 WIB, saksi yang akan berangkat kerca curiga karena korban Diperum Nainggolan (38) belum terlihat. Karena penasaran dia membuka jendela agar bisa melihat ke dalam ruangan. Betapa terkejutnya dia saat melihat para korban pembunuhan sudah tergeletak dan terdapat bercak darah.
"Saya langsung memanggil Aris dan Sulistiyanti untuk melihat bersama-sama dan kemudian melaporkan hal ini ke ketua RT dan Polsek Pondok Gede," ujar Feby dalam keterangannya kepada polisi.