Dia menuturkan, kelompok perampok tersebut merupakan residivis yang sering beraksi dan tidak segan melukai korban menggunakan senjata tajam. Kelompok ini telah beraksi sebanyak 24 kali di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Menurutnya, sebelum beraksi pelaku memantau rumah yang dijadikan sasaran. Saat beraksi, di antara pelaku ada yang berupaya memancing pemilik rumah ke luar agar kawanan mereka leluasa masuk ke dalam rumah untuk menguras harta korban.
"Mereka memastikan di dalam rumah itu jumlah orangnya tidak banyak. Jika mereka berkomunikasi dengan pemilik rumah itu tidak ramai di dalam mereka tidak melanjutkan aksinya," ucapnya.