Pramono soal Pasar Mangga Dua Disorot AS gegara Barang Bajakan: Urusan Pusat

Muhammad Refi Sandi
Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi laporan AS soal barang bajakan di Pasar Mangga Dua. (Foto: Muhammad Refi Sandi)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung merespons laporan 2025 National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR). Laporan itu menyoroti sentra barang bajakan dan palsu di Pasar Mangga Dua, Jakarta.

Pramono mengatakan tindak lanjut atas sorotan negara Paman Sam itu merupakan wewenang pemerintah pusat.

"Itu (marak barang bajakan) urusan pemerintah pusat," kata Pramono di Kawasan Taman Hutan Lindung Kapuk Angke, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu temuan barang bajakan yang dinilai menjadi hambatan perdagangan di pasar internasional.

"Pada prinsipnya, Amerika kan juga pengen HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) harus ditegakkan. Masalah itu nanti kita cek dulu ya, pengawasan barang-barang beredar," ujar Budi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

Dia memastikan Kemendag telah mengawasi barang-barang yang dijual di pasar, termasuk barang-barang tidak orisinil alias bajakan. Penindakan juga dilakukan seperti penyitaan peredaran barang bajakan jika ditemukan di pasar.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
3 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
5 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Internasional
5 jam lalu

Pesawat Bawa Bantuan Jatuh Timpa Permukiman Warga di Florida AS

Internasional
5 jam lalu

Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal