JAKARTA, iNews.id – Peristiwa jembatan gantung putus di lokasi penangkaran rusa Bogor menelan satu korban jiwa. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan mengenai identitas korban yang meninggal dunia.
Sebanyak 30 warga menjadi korban akibat jembatan gantung putus di lokasi penangkaran rusa Cariu di Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/1/2017). Sembilan orang yang luka ringan masih dirawat di puskesmas dan lima luka berat dirawat di Rumah Sakit Medirosa Cibarusa dan RS Permata Jonggol. Satu korban di antaranya dikabarkan meninggal.
"Baru diketahui, kalau yang meninggal ada satu orang. Tapi kami belum mendapatkan update dari anggota di lapangan karena belum terdata semua. Kami belum tahu identitas korban, nanti akan diinformasikan lebih lanjut," ungkap Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena kepada iNews.id, Senin (1/1/2017).
Ita menyebut, putusnya jembatan gantung tersebut karena beban berlebih. Jembatan gantung itu hanya berkapasitas maksimal 10 orang. Ita juga membantah informasi dari media sosial yang menyebut ada satu bayi hanyut dalam petaka awal tahun itu. Dari data kepolisian, di antara para korban terdiri atas 16 laki-laki dewasa, 10 perempuan, dan empat anak-anak usia lima dan enam tahun.
“Kalau bayi yang hanyut nggak ada. Bayi meninggal atau hanyut nggak ada. Sampai saat ini belum ada informasi itu," kata Ita Puspita.
Kapolsek Tanjungsari Iptu Muhaimin mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 15.15 WIB. Korban luka-luka merupakan pengunjung wisata penangkaran rusa Cariu yang dikelola oleh Perhutani. Lima yang orang luka berat mengalami patah tulang dan benturan batu yang ada di sungai. "Sisanya luka lecet-lecet," kata Muhaimin.
Penangkaran rusa Cariu ini merupakan salah satu objek wisata favorit di kawasan Bogor. Mulai dibangun pada 1993, tempat ini semula menangkarkan 104 ekor rusa, yang terdiri atas rusa Timor, Bawean, dan rusa totol.
Pada 2006, penangkaran rusa ini dikelola Perum Perhutani Unit III. Lokasi penangkaran masuk dalam wilayah RPH Cariu, BKPH Jonggol dan KPH Bogor yang merupakan kelompok gunung Sanggabuana seluas 8,4 hektare. Pada musim libur, tempat ini banyak didatangi wisatawan.
Jembatan gantung yang putus melintang di atas Sungai Cibeet yang berbatu. Jembatan itu setinggi 2,5 meter dari permukaan sungai dan sepanjang 44 meter.