TANGERANG SELATAN, iNews.id – Dolim, petugas penggali kubur Tempat Pemakaman Umum (TPU) Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, pingsan karena diduga mengalami kelelahan. Begitu proses pemakaman selesai, pria berumur 62 tahun itu langsung tersungkur ke tanah.
Dolim bersama lima rekannya bertugas menggali kubur untuk jenazah korban kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat. Penggalian kubur untuk pemakaman massal itu sebenarnya dilakukan dengan menggunakan alat berat. Namun, untuk penggalian liang lahat bagi setiap jenazah harus dilakukan dengan menggunakan cangkul.
Nah, Dolim bersama lima rekannya bertugas menggali liang lahat tersebut. Sejak pagi tadi, Dolim sudah bersiap-siap. Bahkan, dia dikabarkan tidak sempat sarapan. Sekitar pukul 12.00 WIB, pemakaman sudah siap. Satu per satu, ambulans datang membawa jenazah yang akan dimakamkan. Dolim pun menunggu hingga semua proses pemakaman selesai.
Menurut Agus, teman dekat Dolim mengatakan, petugas gali kubur di TPU Legoso terbilang sedikit, yakni hanya enam orang. Mereka harus menggali liang lahat di pemakaman massal itu yang terbagi dua.
Ternyata, dua jenazah yang menjadi korban bus pembawa rombongan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata itu adalah kerabat dekat Dolim. Keduanya adalah jenazah Marsiah dan Liliana. Dolim rupanya tak kuasa menahan duka atas musibah yang menimpa kedua kerabatnya itu bersama warga lain di Ciputat Timur.
“Setelah menutup liang lahat, dia paling depan terus tiba-tiba terjatuh,” ucapnya Agus di lokasi TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).
Saat terjatuh, Dolim langsung dibawa ke pendopo, tak jauh dari lokasi. Petugas Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang ditugaskan di Taman Makam Legoso langsung menghampiri Dolim. Dolim langsung diberi bantuan pernapasan dari tabung oksigen lantaran ia mengalami sesak napas. Ia dibaringkan di atas tandu milik Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Hingga beberapa saat kemudian, kondisi Dolim sudah membaik kembali.
“Biasanya tidak seperti ini, mungkin karena kelelahan dan juga sedih karena saudaranya juga jadi korban. Dia juga dari pagi sudah di sini,” tandas Agus.