Dia mengaku sempat menanyakan alasan dirinya dicoret dari siswa SMAN 6 Pamulang. Namun pihak sekolah tidak dapat memberikan kejelasan. Sekolah justru meminta Faddil untuk memanggil orang tuanya.
“Orang tua saya sudah berulang kali mendatangi sekolah, tetapi sama tidak ada jawaban yang jelas juga. Kepala sekolahnya juga selalu enggak ada. Kemudian ibu memutuskan untuk mengambil seragam dan barang-barang yang sudah dibeli dari sekolah,” ujar dia.
Faddil pun tak tahu harus berbuat apa. Dia terpaksa tidak dapat bersekolah karena jadwal pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2018/2019 sudah tutup.
Tidak tega dengan perubahan sikap anaknya, saat ini orangtua Faddil mendatangi kantor Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Serang, untuk mengadukan hal tersebut.
Saat dikonfirmasi, perwakilan SMAN 6 Pamulang Budi Mulyono membenarkan adanya pemecatan atau pencoretan siswa atas nama Faddil. Menurut Budi, kejadian tersebut dikarenakan ada salah paham antara sekolah dengan orang tua Faddil.